Misalkan kita ingin membuat sebuah kelas untuk merepresentasikan informasi tentang buah-buahan. Setiap buah akan memiliki properti seperti nama, warna, dan rasa, yang semuanya adalah data bentuk string.
Berikut adalah contoh implementasi dalam Python:
class Buah:
def __init__(self, nama, warna, rasa):
self.nama = nama
self.warna = warna
self.rasa = rasa
def deskripsi(self):
return f"{self.nama} adalah buah berwarna {self.warna} dan memiliki rasa {self.rasa}."
# Membuat objek buah
apel = Buah("Apel", "merah", "manis")
jeruk = Buah("Jeruk", "oranye", "asam")
# Mengakses properti dari objek buah
print(apel.nama) # Output: "Apel"
print(jeruk.warna) # Output: "oranye"
# Memanggil metode deskripsi untuk mendapatkan informasi lengkap tentang buah
print(apel.deskripsi()) # Output: "Apel adalah buah berwarna merah dan memiliki rasa manis."
print(jeruk.deskripsi()) # Output: "Jeruk adalah buah berwarna oranye dan memiliki rasa asam."
Dalam contoh di atas, kita membuat kelas Buah dengan tiga properti: nama, warna, dan rasa, semuanya berbentuk string. Kemudian, kita menggunakan metode deskripsi untuk menggabungkan properti tersebut dalam sebuah kalimat deskripsi.
Dengan OOP, pendekatan ini memungkinkan kita untuk dengan mudah mengelola data berbeda dalam objek-objek yang berbeda dan memiliki metode khusus untuk bekerja dengan data tersebut.
0 Komentar